Bagi siapa saja yag membaca atau tidak sengaja membaca coretan ini, sesaat saja gunakan hati untuk berfikir, singgahkan sebentar saja otak kalian…

syairku : rasa kehilangan

| Sabtu, 28 April 2012
Jika memiliki suatu "kehilangan" karena suatu perjumpaan... lalu berpisah suatu ketika... maka katanya, "rasa kehilangan" itu terkadang terasa lebih menyakitkan daripada tidak memiliki kenangan bersama dirinya sama sekali... Seperti cahaya lampu di malam hari, tak ada yang peduli... Ketika cahaya itu hilang, engkau baru tersadar bahwa selama ini ada secercah cahaya yang senantiasa menghilangkan gelapnya malam dari pandanganmu... Dan kali ini, cahaya itu sudah tak ada untukmu... Dan akhirnya engkau diselimuti pekatnya suasana mati lampu yang membuatmu sedih... Dari situlah engkau baru sadar... bahwa engkau telah kehilangan sesuatu yang sangat berati untukmu... Dan jika "kenangan kehilngan" itu datang menghampirimu... Maka dia akan datang dengan menjelma sebagai belati paling pedih yang menggurat semburat pilu di hati... Menggores epidermis, menembus lapisan lemak, menggigit arteri, menari dalam aliran darah, mendebarkan jantung, menggilakan syaraf, menabur tetesan-tetesan air mata di tempat-tempat sujudmu, dan engkau pun tenggelam dalam samudera pilu yang penuh isak seolah-olah engkau adalah makhluk paling malang di muka bumi... Lalu engkau pun berkata, "Ya Allah... tak kusangka akan sesakit ini..." Engkaupun menangis sedih... But you will never get to see these tears...

0 komentar:

Posting Komentar